Senin, 06 Mei 2013

3x3

Panasnya Jogja, seperangkat rencana berwujud mimpi meresonansi ruang 3x3. Segudang dogma yang tersekripta dalam tumpukan kertas menunggu dibuka. Masih? iya masih, masih dalam satu koridor. Masih dalam satu kekhawatiran tapi bukan pesimistis. Berani? tidak juga, karena ketakutan menurutku sinyal untuk berhati-hati. Penakut? iya mungkin, karena pada hal itu sesekali aku bisa bersembunyi.Tapi tidak, aku tidak seperti itu. Aku tidak seperti yang aku kira, meskipun aku terlalu sering bergurau dengan waktu.